Ada banyak kondisi yang 'memaksa' seseorang untuk tinggal di perantauan, meninggalkan kampung halaman. Baik itu karena mengejar pendidikan ataupun karena pekerjaan.Umumnya, bagi teman-teman mahasiswa ataupun fresh graduate yang sedang memulai karir, akan memilih tinggal dalam indekos ataupun rumah kontrakan saat berada di perantauan. Tak mengherankan jika di suatu kota, khususnya area universitas, akan ada banyak sekali bangunan-bangunan kost, ataupun rumah kontrakan, yang dihuni oleh para perantau.
Terdapat beragam jenis kost dan peraturannya. Ada yang murah dari segi biaya tapi minim keamanan, ada pula yang cukup mahal namun dengan peraturan yang ketat. Masalah keamanan, ada beberapa yang seringkali mengintai penghuni kost, yang dapat merugikan baik secara materi, fisik, maupun mental. Dalam artikel ini, Admin Owike akan membahas beberapa bahaya yang perlu diantisipasi oleh teman-teman yang tinggal dalam kost-kostan.
Pencurian dalam Area Kost
Hal ini merupakan bentuk kriminalitas yang sangat sering terjadi pada penghuni kost. Dalam kasus pencurian, umumnya pelaku dapat di identifikasi melakui CCTV, namun terkadang suatu kost-an tidak dilengkapi dengan alat ini. Pelaku-pelaku pencurian tidak dapat di tebak, orang luar yang masuk ke area kost, tetangga kamar, bahkan pemilik kost-an pun tidak dapat dipungkiri dapat menjadi pelaku pencurian.
Untuk mengantisipasi pencurian terjadi, kalian dapat menerapkan poin-poin di bawah ini:
- Selalu mengetahui seluk-beluk kost, mintalah review dari teman-teman tentang keamanan kost tersebut
- Selalu ingat mengunci kamar, sekalipun hanya keluar untuk mengambil paket atau menjemur handuk.
- Jika sedang tidak digunakan barang penting seperti laptop, ponsel, dompet, dan uang selalu di simpan di tempat yang aman, seperti dalam lemari yang terkunci. Jika tidak ada, kalian dapat menyembunyikannya di tempat-tempat yang setidaknya tidak terlihat oleh mata secara langsung.
- Jika tidur siang, ataupun istirahat malam, selalu mengunci pintu dan jendela. Kerap kali, ada kasus pencurian saat penghuni kost sedang tidur siang.
- Tidak ada istilah menyimpan kunci kost di depan pintu atau di dalam sepatu di luar kamar kost, dengan tujuan agar teman atau keluarga bisa masuk. Lebih baik, menitipkan pada tetangga kamar yang memang sudah kalian percaya, atau membuat kunci duplikat untuk teman atau keluarga.
- Jika memiliki kendaraan, ingat selalu mengamankan kendaraan tersebut sebelum meninggalkannya di parkiran.
Korsleting listrik merupakan bahaya yang mengintai selanjutnya. Hal ini sangat sering terjadi dalam kehidupan penghuni kost. Korsleting listrik adalah hubungan pendek dalam rangkain listrik terjadi bila antara dua ujung hantaran yang berlawanan terhubung langsung dengan harga tahanan paling kecil, sehingga menghasilkan arus listrik sebesar- besarnya. Korsleting awalnya menimbulkan percikan api, kebakaran kabel, kabel gosong, dan jika tidak ditangani segera, dapat menimbulkan kebakaran.
Untuk mencegah terjadinya arus pendek ini, ada beberapa saran yang setidaknya perlu dicatat:
- Mengganti kabel-kabel yang telah usang, dan bola lampu yang yang rusak.
- Berhati-hati menggunakan terminal listrik. Terkadang, bagi anak kost, 1 terminal listrik akan penuh dengan kabel, baik dari rice cooker, alat charger laptop dan ponsel, kipas angin, dan lainnya. Jika memungkinkan, sebaiknya cabut kabel yang tidak diperlukan.
- Selalu mengecek barang-barang eletronik sebelum meninggalkan kost
- Gunakan kabel dan alat listrik sesuai standar. Beragam alat listrik, seperti kabel terminal yang dijual di pasaran, namun tak sedikit yang belum memenuhi standar yang ada. Jadi, telitilah dalam memilih alat-alat listrik tersebut.
- Jauhkan air dari sumber listrik. Dalam hal ini, kasus yang mungkin terjadi seperti kabel terminal yang diletakkan di lantai dan bersebelahan dengan gelas air. Ataupun, air terpercik ke terminal saat memasak di dalam kost menggunkan alat masak listrik
- Luruskan kabel yang berantakan
- Untuk menghindari kerugian fisik terhadap kemungkingan bahaya yang terjadi, jauhkan kabel colokan dari diri anda sebelum tidur.
Akhir-akhir ini, marak terjadi pelecehan seksual terutama bagi wanita. Di lingkungan indekost khususnya, kasus banyak terkuak akhir-akhir ini ialah pemasangan kamera dalam kamar mandi, oleh pelaku-pelaku yang memiliki kelainan seks. Terutama bagi wanita, memilih kost adalah hal yang paling penting. Jika memutuskan untuk tinggal dalam kost campur, jangan memilih kamar yang terpisah dengan WC. Kalian juga harus selalu memperhatikan sekitar, ventilasi-ventilasi, area-area tertutup, di kamar mandi bahkan kamar kalian sendiri, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, segera melapor kepada pemilik kost dan kepolisian.
Penyakit
Beragam penyakit yang dapat menyerang anak kost, yang umumnya terjadi karena penghuni kost kurang perhatian terhadap diri sendiri ataupun lingkungan. Sebut saja, tipus dan diare, yang dapat menyerang melalui makanan dan minuman, saat kita tidak menjaga kebersihan lingkungan, diperparah kondisi fisik yang tidak terawat. Kemudian maag, yang sangat umum terjadi, dan jika selalu disepelekan dapan mengancam jiwa. Penyakit lain seperti demam berdarah, anemia.
Untuk mengantisipasi kemungkinan penyakit-penyakit menyerang, kami memberi saran sebagai berikut:
- Selalu membersihkan kamar kost, tidak menumpuk piring atay wadah makanan yang kotor.
- Selalu mencuci tangan sebelum makan, bahkan setiap baru masuk ke dalam kost. Biasakan menyetok hand sanitizer.
- Untuk menyimpan makanan, gunakan wadah tertutup
- Menghindari untuk tinggal dalam bangunan kost yang memiliki saluran pembuangan air yang buruk.
- Selalu menyetok obat-obatan sesuai anjuran dokter, dan juga aroma terapi, balsem, ataupun minyak angin.
Itulah tiga hal atau bahaya yang dapat mengintai anak kost, dan beberapa langkah untuk mengantisipasi nya. Terdapat banyak sekali hal-hal yang perlu diantisipasi sebagai anak kost. Selalulah menjaga kesadaran, kesehatan, dan kewaspadaan. Terima kasih