Dalam pelajaran Sosiologi baik itu di kelas 10, kelas 11, dan kelas 12, kurikulum merdeka maupun kurikulum 2013, tentunya kalian pernah mempelajari tentang Interaksi Sosial. Di kehidupan sehari-hari pun, kalian tentunya juga melakukan interaksi sosial, baik dengan keluarga, tetangga, maupun masyarakat. Nah, dalam hal ini interaksi sosial adalah tindakan sosial yang memiliki sifat timbal balik (mutualistik) antara dua belah pihak atau lebih. Contohnya saat kalian menyanyi di kelas, kemudian teman kalian bertepuk tangan dan memuji suara dan teknik menyanyi kalian, itu adalah interaksi sosial.
Dalam ilmu sosial terdapat 2 bentuk interaksi sosial yaitu interaksi sosial asosiatif dan
interaksi sosial disosiatif. Apa itu Interaksi sosial asosiatif dan apa itu
interaksi sosial disosiatif? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Owpike akan
berbagi materi mengenai interaksi sosial dalam artikel ini. Sebelumnya, jika
ingin melihat rangkuman materi sosiologi dalam mata pelajaran IPS Kelas 10
Kurikulum Merdeka, teman-teman dapat mengikuti tautan di bawah.
Kunci Jawaban Evaluasi Tema 1 Sejarah
Oke, mari kita pelajari jenis-jenis
interaksi sosial ini.
Interaksi
sosial asosiatif
Sebelum materi dipaparkan ada
baiknya kami menjelaskan hal-hal yang akan dipaparkan, mulai dari pengertian
interaksi sosial asosiatif, bentuk-bentuk interaksi asosiatif, contoh interaksi
sosial asosiatif.
Apa
itu interaksi sosial asosiatif? Interaksi sosial asosiatif adalah proses sosial yang mengarah kepada
kerja sama antar pihak. Dalam hal ini kedua pihak berinteraksi dengan bekerja
sama, dan akan memberikan keuntungan dikedua belah pihak.
Apa
saja bentuk-bentuk interaksi asosiatif? Interaksi sosial asosiatif terdiri
atas kerja sama, akomodasi dan asimilasi, serta akulturasi.
- Kerja sama adalah interaksi sosial dimana kedua belah pihak mengikatkan diri bersama demi memenuhi kepentingan bersama atau bekerja yang dikarenakan adanya tujuan yang sama.
- Akomodasi adalah upaya untuk meredakan ketegangan karena pertentangan yang terjadi dengan cara memenuhi sebagian tuntutan dari pihak-pihak yang bertikai.
- Asimilasi adalah percampuran oleh dua kebudayaan atau lebih yang kemudian menghasilkan kebudayaan baru. Dalam proses ini, budaya baru yang terbentuk berbeda dari budaya asal yang turut membentuk budaya baru tersebut. Sedangkan akulturasi hampir sama dengan asimilasi namun dalam hal ini, tetap memgang identitas budaya masing-masing.
Apa
itu interaksi sosial disosiatif? Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang terjadi dalam sosial dimana
interaksi ini mengarah pada pertentangan antar pihak-pihak yang terlibat.
Interaksi sosial ini merupakan bentuk terbalik dari interaksi asosiatif.
Apa
saja bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif? Bentuk-bentuk interaksi
sosial disosiatif ialah, kompetisi, kontravensi, dan konflik.
- Kompetisi adalah sebuah proses sosial dimana para pihak yang yang terlibat itu saling bersaing. Misalnya persaingan sumber daya, persaingan jabatan, persaingan keuntungan dan lainnya.
- Kontravensi mewakili bentuk proses interaksi disosiatif yang lebih tinggi dari persaingan, tetapi tidak sampai mengalami pertentangan. Contoh bentuk kontravensi adalah penghasutan, penyangkalan, penolakan, dan pengkhianatan.
- Konflik merupakan proses disosiatif dimana pihak terlibat berusaha untuk mencapai tujuannya dengan cara menantang atau menyerang lawan termasuk dengan kekerasan. Konflik memiliki sisi positif, meski dekat dengan dampak negatif berupa menguatnya solidaritas dalam kelompok karena adanya musuh bersama. Penyebab konflik antara lain adalah perbedaan nilai, kepentingan, kebudayaan, dan sebagainya.
Itulah dia materi mengenai interaksi
sosial dan bentuk-bentuknya. Kami berharap teman-teman dapat mempelajari materi ini khususnya bagi
siswa-siswi kelas 10 dalam mata pelajaran IPS di tema 2 Sosiologi. See you next time